Ada sebuah pelajaran berharga yang aku lihat kemarin, sebuah musibah besar menerpa teman se Almamater dan sedaerah denganku. Namanya Bahrul Ulum, umurnya masih muda, namun cobaan hidup yang ia alami begitu besar, hingga mau tak mau ia harus rela melepas kepergian istri dan anak tercintanya.
Sebuah kebakaran hebat telah merenggut kebahagian keluarga kecil ini, padahal baru beberapa bulan saja sang istri kembali pulang dari tanah perantauan demi mencari beberapa ringgit Malaysia demi mengurangi beban kebutuhan keluarga.
Kisah tragis ini bermula pada saat listrik dikampungnya tiba-tiba padam di tengah malam, untuk menerangi gelap gulita dimalam itu, Ulum menyalakan lilin kecil dan ia tempatkan di sudut ruangan, namun sayangnya pada saat mereka terlelap tidur, ulum tidak sadar jika lilin yang ia nyalakan telah habis terbakar, tanpa dinyana nyala api tersebut menjalar ke jurigen tinner yang sangat mudah terbakar. Sontak seluruh rumah terbakar sebuah motor, televise dan seisi rumahnya habis dilalap sijago merah, hingga kedua belahan jiwa yang ia sayangi pun yakni istri dan anaknya yang sedang tertidur juga terkepung oleh api, akhirnya keduanya wafat berpelukan dikamar keluarga. Innalillahi wainnailahi rojiun.
Singkat cerita Ulum yang malang ini akhirnya terpaksa dirawat dirumah sakit dengan pelayanan seadanya. Luka parah disekujur tubuhnya, menunjukkan betapa hebat kebakaran dimalam itu, wajahnya melepuh hitam, kelopak matanya bengkak hingga sulit digerakkan, kedua tangan dan kedua kakinya juga tak luput dari luka bakar serius. Masya Allah… betapa berat cobaan orang ini.
Satu catatan pasti yang akan aku tulis dalam-dalam, jangan pernah lengah dalam segala keadaan, tetaplah memohon perlindungan Gusti Allah SWT. Selalu bersyukur terhadap semuanya, karena kita masih diberikan keadaan yang sehat wal afiat tanpa kurang suatu apapun.
Malang 03 Sepetember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar