Berbicara kembali tentang Lebaran dimasa Pandemi ini, rasanya sungguh menyesakkan dada, bagaimana tidak, lebaran yang seharusnya menjadi saat saat yang berbahagia bagi kami, karena telah menang mengekang hawa nafsu selama sebulan penuh, ternyata saat ini kami masih harus di kekang kembali entah sampai kapan, bahkan untuk sekedar bersilaturohmi.
Meski batin kami berontak, tapi ini adalah solusi terkahir yang kudu kami terima, karena kami tidak punya pilihan lain... kami dipaksa untuk menerima kenyataan, meski kami tidak tahu kenapa mesti ada virus ini, dari mana ia berasal dan untuk apa ia diciptakan.
tatkala melihat orang orang sepuh yang berusia lanjut, hati ini terasa terkoyak, sebab yang paling rentan terkena virus ini adalah para manula, karena secara kesehatan mereka telah berkurang drastis sistem kekbalan tubuh mereka, sehingga tatkala mereka terkena virus ini, maka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar