Satu lagi tahun penuh makna telah aku lewati, tahun penuh dengan kenangan indah yang tak akan aku lupakan sepanjang nafasku berhembus. Tahun kemarin aku telah memasuki gerbang paruh ke-Tiga dalam hidupku, sebuah fase yang sangat dewasa dalam tatanan psikologi seseorang, Syukur Alhamdulillah ditahun ketiga puluh itu, banyak sekali kejadian yang telah bergulir dalam hidupku, baik dalam karir, asmara, sampai dengan keluarga. Semua setting ini betul-betul indah konsepnya, hingga terkadang aku terlalu terlena hingga aku melupakan banyak sekali nikmat anugerah dari-Nya.
Kini dalam tahun kedua di dasa warsa ketiga ini, perasaan sepertinya menjadi lebih tertata, hati juga mulai terkombinasi dengan otak. Sehingga bisa mengolah pekerjaan dengan tenang Alhasil kerjaan bisa jadi stabil, terus paling tidak bisa membuat nafasku menjadi lega tanpa beban berat yang berarti. Apalagi kemarin aku menjadi Sektum Lirboyo, pas Se-Abad lagi, wah lumayan berat rasanya, sepertinya semua kerjaan numpuk jadi satu, jadinya tak jarang antara otak dan hati gak nyambung, isinya emosi wae he he he.. Namun Al-hamdulillah meski kadang terseok-seok, secara garis besar semua tugasku berjalan sesuai dengan alurnya.
Sebagai manusia normal, terkadang rasa gundah mendera dalam hati, mengapa hingga detik ini masih saja aku lewati dengan kesendirian, tanpa belahan jiwa disisiku, tanpa seorang wanita yang bersedia mendampingiku. Apalagi tatkala aku bertemu dengan teman sebayaku di sekolah dulu, sepertinya mayoritas sudah berumah tangga, dan sebagian besar sudah mempunyai momongan. Rasanya ngiri juga ketika melihat mereka bercanda tawa, namun semua gelisah dalam benakku aku redam dengan angan dan pikiran jernih, pasti semua ini akan ada waktunya, aku yakin “kompensasi” yang akan diberikan Allah padaku akan lebih indah dan lebih bermakna.
Namun meski beragam kekurangan yang aku sandang, namun tak sedikit anugerah indah yang aku panggul, mulai dari karir yang lumayan fantastis untuk orang berkapasitas rendah kayak aku, sampai dengan anugerah keluarga yang sangat harmonis, ini semua sangat pantas dan wajib di syukuri, sebab hanya dengan bersyukur, kita akan menjadi berinstropeksi diri, agar menjadi yang lebih baik dari sebelumnya dan menjadi lebih sempurna. Matur suwun gusti Allah, ternyata misteri kekuasanmu begitu indah, dan disinilah terlihat betapa adil Panjenengan dalam menata dan mengatur segenap Mahluk. Tak lupa untaian terima kasih juga aku haturkan kepada Ibuku tercinta yang sampai detik ini masih berkenan mendoakan aku, Kakak, adik dan keponakanku tersayang atas kebahagian yang selama ini ada, kepada segenap guru-guruku para Masyayikhku atas gemblengan ilmunya, para sahabat, saudara handai tulan atas keharmonisan yang indah dan pastinya kepada seseorang yag telah aku kecewakan hatinya, karena tak mampu mendampinginya mengarungi hidup.
Doa dan harapanku dalam tahun ke-31 satu ini, semoga Allah mengaugerahkan padaku umur yang panjang, hidup yang penuh dengan Barokah, harta halal yang melimpah, keluarga yang sakinah, hingga istri yang sholihah… amin … amin ya mujibaasaiilin.
Lirboyo pukul 03.21 Wib senin 31 Januari 2011