Sebuah catatan penting dari sebuah peristiwa Sederhana aku
rekam, semoga dimasa mendatang aku bisa menjadikan peristiwa ini menjadi sebuah
cermin kehidupan, agar komitmen dengan perwujudan perkataan di bibir, bukanlah
sekedar penghias semata, namun betul-betul dilaksanakan dan ditindak lanjuti.
Mengapa aku korbannya |
Hingga akhirnya aku bertemu dengan sahabat yang kebetulan
tetangga dekat, aku negosiasi dengan dia dan ditemukan kesepakatan dana
mencapai hampir 6 juta rupiah, dengan kompensasi 5 unit CPU komputer, 1 unit
Microtik internet, namun salahku kenapa tidak dibuatkan semacam perjanjian
tertulis yang menjelaskan kapan dan bagaimana bentukx, sehingga akibatnya yang
bersangkutan mulai menunjukkan itikad tidak konsweken, seminggu, dua minggu
hingga menjelang sebulan pesananku tidak kunjung selesai.
Padahal dari penuturannya lugas, ia begitu meyakinkan namun
sayang semua hanya pemanis semata, aku seakan tertipu... Hingga akhirnya
sebulan lebih sedikit akhirnya pesananku itupun jadi dan selesai, setelah aku
teror dan tidak bosan-bosannya aku konfirmasi dia selesaikan tanggungannya.
Sekarang, setelah berjalan hanya 4 bulan saja beberapa unit
komputer mulai menunjukan gejala tidak beres, hingga akhirnya 4 unit komputer
betul-betul tidak bisa di gunakan, singkat cerita aku menuntut garansi
kepadanya, namun dengan alibi jaringan listrik yang tidak stabil dan menjadikan
CPU jadi cepat rusak, akhirnya aku terima alasan itu.
Hingga akhirnya kini semua CPU yang rusak aku serahkan
kepadanya disertai dengan uang servis dan pengganti pembelian suku cadang,
Mulai dari 3 minggu yang lalu, hingga aku buat catatan ini ternyata masih saja
tidak ada tanda-tanda perubahan sikap, molor dan ingkar.
Padahal dalam kesehariannya, aku lihat tidak banyak
aktifitas mencolok yang ia kerjakan selain nge-game Online tiada henti
dikamarnya yang pengab itu.
Catatan sederhana aku simpulkan dari kisahku :
Pertama,
jangan mudah mempercayakan sebuah proyek pengerjaan sesuatu kepada seseorang
yang ga jelas kegiatannya.
Kedua, buatlah sebuah perjanjian dengan dibubuhkan kedalam
surat kesepakatan bersama.
Ketiga, pelajari dahulu semua hasil tugasnya, komitmennya,
bahkan wawancarai tetangganya tentang sikap dan Sifat bermasyarakatnya, jika
baik dan komitmennya bagus, maka dipastikan hasilnya memuaskan, namun
sebaliknya, jika tidak pernah bergaul dan cenderung apatis, maka membahayakan.
Keempat, catatan penting bagiku jangan pernah membuat janji
yang engkau sendiri tak akan mampu menepati, sebab pasti ada hati yang akan
tersakiti, ucapan dimulut bukanlah sekedar pemanis semata namun juga sebuah
Catatan tak tertulis bagi mereka dan kita juga.
Prembangan, 01 Pebruari 2015 jam 01.00 dinihari
Silahkan difahami dengan hati nurani
BalasHapus