Entah apa yang terbersit dalam benak ini,
hingga tiba-tiba berkeinginan mengangkat judul tulisan seperti diatas,
sebuah judul yang ga jelas tema dan tujuannya. Namun jujur saja, yang
jelas aku ingin mengkritisi sifat kerdil kita yang acap kali menjadi
fatamorgana dan hanya memberikan buaian-buaian kenikmatan sesaat.
Berbicara tentang pribadi, sudah barang tentu kita akan merasa menjadi figur yang Terbaik bahkan bisa dikatakan nyaris sempurna, bila dibandingkan dengan orang-orang yang ada disekitar kita. Apalagi egoisme yang berlebih, pasti akan menimbulkan rasa kepercayaan diri yang keterlaluan, selain itu, sifat congkak dan sombong semakin bercokol dalam-dalam.
Padahal itu semua merupakan efek negatif dari kemajuan diri yang hanya sejengkal saja dari semua perjalanan, padahal dengan mengumbar kesombongan, maka yang ada malah kemunduran berlangkah-langkah, sehingga bukan pretasi yang bakal kita raih, tapi justru kekalahan yang memalukan.
Tidak tidak sadar, ternyata selama ini musuh kita, baik yang nyata maupun yang tak terlihat mata, merongrong kita dengan memberikan buaian-buaian merayu. mereka memuji kita dengan menceritakan kebaikan-kebaikan kita, menceritakan keunggulan-keunggulan kita, padahal, itu semua merupakan pembodohan. Dengan sengaja mereka meraih simpati, namun kala sumpati dah ditangan, mereka akan menghancurkan kita secara perlahan namun pasti.
Sebetulnya manakala sebuah sifat angkuh ditinjau dari segi psikologis manusia, merupakan sebuah hal yang sangt wajar, sebab itu merupakan bagian dari sebuah sifat dibawah kendali emosi, sehingga manakala seseorang mempunyai besar hati dan sombong diri bisa dikatakan sangat manusia sekali. Namun hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan yang logis, karena hakikatnya semua manusia sama saja, yang menjadi pembeda adalah sifat ahlaqul karimah, sehingga manakala seorang bersifat emosi maka harus dibarengi dengan tindakan nyata dan benar-benar untuk kemaslahatan umat islam di Seluruh penjuru negeri
Berbicara tentang pribadi, sudah barang tentu kita akan merasa menjadi figur yang Terbaik bahkan bisa dikatakan nyaris sempurna, bila dibandingkan dengan orang-orang yang ada disekitar kita. Apalagi egoisme yang berlebih, pasti akan menimbulkan rasa kepercayaan diri yang keterlaluan, selain itu, sifat congkak dan sombong semakin bercokol dalam-dalam.
Padahal itu semua merupakan efek negatif dari kemajuan diri yang hanya sejengkal saja dari semua perjalanan, padahal dengan mengumbar kesombongan, maka yang ada malah kemunduran berlangkah-langkah, sehingga bukan pretasi yang bakal kita raih, tapi justru kekalahan yang memalukan.
Tidak tidak sadar, ternyata selama ini musuh kita, baik yang nyata maupun yang tak terlihat mata, merongrong kita dengan memberikan buaian-buaian merayu. mereka memuji kita dengan menceritakan kebaikan-kebaikan kita, menceritakan keunggulan-keunggulan kita, padahal, itu semua merupakan pembodohan. Dengan sengaja mereka meraih simpati, namun kala sumpati dah ditangan, mereka akan menghancurkan kita secara perlahan namun pasti.
Sebetulnya manakala sebuah sifat angkuh ditinjau dari segi psikologis manusia, merupakan sebuah hal yang sangt wajar, sebab itu merupakan bagian dari sebuah sifat dibawah kendali emosi, sehingga manakala seseorang mempunyai besar hati dan sombong diri bisa dikatakan sangat manusia sekali. Namun hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan yang logis, karena hakikatnya semua manusia sama saja, yang menjadi pembeda adalah sifat ahlaqul karimah, sehingga manakala seorang bersifat emosi maka harus dibarengi dengan tindakan nyata dan benar-benar untuk kemaslahatan umat islam di Seluruh penjuru negeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar