Lorong Kereta Gerbong Nomor dua, empat belas mei...
Carut marutnya kisah asmaraku, membuat aku seperti
terombang-ambing dalam ketidak pastian, tidak sedikit waktuku terbuang sia-sia
karena memikirkan sesuatu yang tidak ada gunanya, tidak sedikit kesempatan yang
musnah tak ada guna, memang benar kata pepatah, cinta hanyalah mengkandaskan
cita-cita, maju selangkah dalam cinta, berarti mundur sepuluh langkah dalam
cita-cita.
Namun bagaimanapun juga ini adalah perjalanan hidup anak
manusia, yang terlalu naif untuk sekedar di lupakan begitu saja, biarlah ini
menjadi catatan dalam hidupku, yang akan aku kenang dalam bingkai Memori.
Meski cerita Cintaku berakhir sedih dan tragis, namun banyak
kenangan indah yang patut dijadikan cambuk dalam setiap langkahku.
Pertama, jangan mudah jatuh cinta, artinya, perkuat batin
dan hati jangan mudah terlena dengan penampilan fisik semata, yang harus
dilakukan adalah mencari jatidiri seseorang yang kita sukai, utamakan
kecantikan wajah dan hati bisa sesuai, jangan memburu kecantikan wajah namun
berhati srigala. Sebaliknya jangan hanya melihat kebaikan dalam hatinya saja
tanpa melihat wajah dzohirnya, sebab bagaimapaun sebagai manusia normal kita
tentu ingin mempunyai pasangan yang cantik.
Kedua, Minta restu kepada orang tua, artinya memohon izin
dan do'a restu orang tua kita, sebab bagaimanapun bahagianya cinta kita namun
bila tak di barengi do'a restunya, maka kebahagiaan kita serasa hambar dan
tiada keindahan didalamnya, apalagi didalam pernikahan, karena selain
menikahkan dua sosok anak manusia, juga menikahkan dua keluarga besar. Sehingga
perlu disesuaikan karakter dan sifat-sifat dasar pasangan hidup kita dengan
keluarga kita.
Ketiga, jangan pernah melakukan sedikitpun tindakan yang
bertentangan dengan syara', seperti berdua-duaan dengan kekasih, meski sudah
bertunangan bahkan dilamar, melakukan Komunikasi tanpa batas waktu dan
tindakan-tindakan lain yang memalukan, kehidupan asmara justru akan semakin
indah Dan berbarokah manakala diliputi kehalalan dan restu. Cinta yang indah
adalah disaat kita memahami dan menerima segala kekurangan dan kelebihan
pasangan hidup. Maka agar kita tidak terlalu lama mengungkit dan mengetahui
kekurangan pasangan hidup kita, maka segeralah menikah manakala sudah menemukan
seseorang yang kau anggap sesuai dengan kriteriamu...
Hemm... Ketiga nasehat tersebut aku ambil dari pengalamanku
sendiri, bukan dari buku, kitab maupun nasehat, namun benar-benar pernah
terjadi dalam hidupku, jangan sampai kandasnya cinta tanpa restu ini terjadi
untuk yang kedua kalinya dalam hidupku, terlalu sakit dirasa dan terlalu
berharga untuk dilupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar