Kembali..
Dilema kehidupan hinggap di dalam nalarku, aku tersiksa
dalam keraguan, ketidak pastian dan dalam kebimbangan, musti kemana aku
melangkah, akan kemana aku berlabuh.
Terlalu lama sebenarnya aku mampir tuk sekedar mereguk
dahaga batin selama ini, terlalu membumi aku di Rumah besar ini. Hingga seakan
setiap jengkal tanah dan setiap hembusan nafas yang ada, aku mampu
mengenalinya.
Aku ingin bangkit dan berjalan dengan kakiku sendiri, aku
ingin mengibarkan bendera perjuangan dengan tetes keringatku sendiri, dan aku
ingin agar aku benar-benar hidup dengan nyawaku sendiri...
Namun tutur lembut sang penggugah dan sang pembangun jiwa
ini, membuatku urung melakukan pemberontakan kecil ini, semangat berapi-api dan
kobaran kekuatan tuk bangkit, seakan luruh tanpa kekuatan, keinginan untuk
berlari dari ketidak pastian, sekali lagi runtuh dan jatuh dalam... Sangat
dalam.
Entah...
Musti kemana lagi aku menghirup udara kebebasan, kemana dan
dimana lagi aku harus berkeluh kesah, aku sudah terlalu lelah tuk' mengaduh...
Sisa hidupku yang miskin ini terlalu bosan untuk sekedar
Berjalan menyusuri kemamangan hidup..
Akhirnya...
Aku kembali tetunduk dan pasrah, kemanapun angin berhembus,
akan aku ikuti arah angin itu. Dimanapun petuah santun dan penuh arti dari sang
pemberi amanat, aku akan ikuti. Meski umur ini seakan digerogoti waktu yang
semakin senja....
On the way go to Ma'had Lirboyo
Stasioen Kepanjen Poekoel 14.37...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar