SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Minggu, 17 Mei 2015

MEGAHNYA LIRBOYO BERSHOLAWAT

Huft...
Akhirnya kelar juga pagelaran puncak itu, sebuah pagelaran yang luar biasa besarnya. Aku katakan besar karena membutuhkan dana yang besar, kekuatan panitia yang sangat besar hingga keteguhan Jiwa yang besar. Acara tersebut bernama LIRBOYO BERSHOLAWAT, bersama Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf.

Tak tanggung-tanggung lebih dari 60 ribu orang diperkirakan hadir dalam majelis tersebut, penuh sesak namun tertib tanpa ada kekacauan yang berarti, tak pelak kesuksesan acara ini membuat banyak pihak memberikan acungan jempol kepada panitia, bahkan Gus Ipul dengan tegas menyatakan Pagelaran ini paling tertib dan ramai dibandingkan dengan pagelaran yg sama beberapa kesempatan sebelumnya.

Ada beberapa fakta menarik yang ingin saya kupas dalam pelaksanaan acara tersebut, pertama kekompakan panitia, dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain, mungkin Pondok pesantren jauh lebih mudah manajemen komunikasinya dan tingkat kepatuhan kepada pimpinan.  Hal ini yang ini yang membuat event apapun dengan mudah mereka kerjakan karena team work mereka betul-betul solid dan kompak. Semua lini bekerja dengan maksimal tanpa diembel-embeli iri dan dengki, seakan mereka telah menjiwai tugas mereka. Kedua, tirakat batin. Hal selanjutnya yang menjadi pembeda pondok pesantren dengan lembaga Formal lainnya adalah laku batin, atau secara umum dikatakan dengan berdoa. Bukan hanya doa yang dipanjatkan disaat rapat koordinasi dilakukan, namun ada moment khusus hingga membentuk team khusus yang bertugas berdoa dalan waktu tertentu agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar. Alhasil acara super megah namun tetap mengedepankan ahlaqul karimah bisa dilaksanakan dengan sempurna nyaris tanpa kesalahan.

Aku sangat bangga menjadi bagian kesuksesan ini, meski peran ku tidak begitu vital namun paling tidak aku diberikan Kesempatan yang teramat sangat berharga untuk mewarnai kesuksesan acara tersebut. Sejak acara usai hingga tulisan ini aku buat, nalarku masih merasakan gaung yang begitu agung dari sosok Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, sehingga aku bisa katakan pagelaran kali ini sukses 300%.

Rabu, 06 Mei 2015

ALHAMDULILLAH

Sujud syukurku terhaturkan keharibaan sang Maha Adil, yang telah menanugerahkan kebahagiaan yang tiada terkira, kebahagiaan yang selama ini aku tunggu dan aku nantikan, kebahagiaan sejati dengan taburan doa dan restu.

Terima kasih duhai wanita, telah berkenan menerima cintaku, terima kasih dara, telah berkenan menerima pinanganku. Terima kasih telah sudi berkata iya meski kita tak pernah saling sapa. Terima kasih telah berkenan menerima pinanganku meski kita tak pernah bertemu.

Bismillahirrohmaniirrohiim...
Kita awali dan kita mulai perjalan kisah ini dengan doa, dengan harapan semoga langgeng, abadi dan sak lawase... Amin

Jumat, 01 Mei 2015

SEMOGA DITERIMA

Langkah demi langkah mulai kujalani untuk meraih sunatulloh, tahapan proses menuju jenjang yg halal kini kujalani, meski serba misteri namun aq temukan sisi yang lain dalam mekanisme beruntun ini, dari pengenalan sosoknya, pengetahuan jati diri keluarga hingga bersua.

Jauh dari kata romantis apalagi mesra, pertemuan yg sejatinya menjadi ajang taaruf malah terkesan kaku, mulutku seakan kelu kaku tak seperti biasa disaat aku tampil di berbagai kesempatan, keringat dingin menetes tiada henti, mataku pun ta kuasa melihat lebih lama.

Wajahnya yang ayu membuat ruang memori kata diotakku menjadi berantakan, tak mampu sekedar mengobral kata kata mesra seperti biasa, sesekali mataku mencuri pandang sorot matanya, dalam hatiku berujar lirih "duh gusti Allah, nopo purun lare niki dateng kulo..."

Meski ta banyak yang aku utarakan, namun sekilas dari dari tutur kata yang diucap terlihat sosok dewasa, anggun tegas namun santun, semoga bila ia berkenan, ia segera membuka pintu hatinya untukku...
Amin