SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Jumat, 06 November 2015

SATU PURNAMA BERSAMA DIA

Alhamdulillah...
Alhamdulillah...
Alhamdulillah...
Sujud syukur ku tersembahkan kehadlirat Ilahi robbi, atas segala nikmat yang aku reguk disaat ini dan semua anugerah keindahan yang kurasakan disaat ini.

Setelah sebulan lamanya tak ku sentuh "buku harian" ini, akhir nya ingin ku isi lagi dengan pengalaman yang kulewati, akan kucoba uraikan sedikit Tentang momen terindahku sebelum, sesudah dan disaat acara berlangsung...

SEBELUM
Sehari sebelum pelaksanaan pernikahan, adalah sebuah pengalaman yang paling mendebarkan dalam hidupku, tak pernah aku alami sebuah fase nervous yang sedemikian tingginya, aku betul-betul seperti bukan diriku, yang mudah panik, perut mules, malas makan dan mudah ngelamun, hingga yang paling detail pun aku merasa kacau, untunglah semua sudah tertata rapi dan persiapan sudah berjalan dengan baik sehingga semua tingga eksekusi saja. Mulai dari terop, sound, konsumsi dan undangan semua sudah tersusun dengan baik. Ini semuanya didukung sama kekompakan keluargaku dan dukungan dari para kolega dan sahabatku...

Entahlah, tapi begitu besar dukungan moral dan juga material dari mereka membuat aku terharu, apalagi disaat mereka berkata "awakmu iku sing paling sregep ngewangi dulur lan kancane, saiki gantian awakmu sing ta ewangi..." matur suwun dulur. Sehingga disaat malam jelang hari H, kemeriahan tampak begitu terasa karena semua berkumpul di rumahku, canda tawa dan suka menghiasi semua sudut rumah ku. Apalagi dikala para sedulur laki laki berkumpul di depan rumah menghiasi mobil pengantin, semua tampak gembira dan bahagia sehingga mobilnya mas imam jadi tampak unik dan keren.

PADA SAAT PELAKSANAAN
pagi buta sekitar pukul 2 dini hari, aku terjaga dari tidurku, bukan karena aku terganggu sepi dan hening, tapi justru Karena aku gelisah, takut dan sepi. Aku susuri semua sudut rumahku, terlihat berantakan dan ga karuan, juga terlihat saudara dan family semua terkapar kelelahan, semua demi aku... Ya Allah begitu besar pengorbanan mereka demi membahagiakan aku, lalu aku ambil air wudlu dan kuteruskan dengan qiyamul lail, sholat tahajud, hajat dan witir. Lama nian sholatku kali ini... Sepertinya hati ku benar benar gusar tiada tara, hari yang selama ini aku tunggu selama ini ada didepan mata... Ya ada di depan mataku.

Selasa, 29 September 2015

SEHARI JELANG RESMI

Hari ini...
Tepat sehari sebelum ikrar ini terucap, gundah gulana tiada terkira. Semua menyatu menjadi satu panik dan bahagia seakan bergantian menari. Aku takut sekaligus bangga, masa lajangku aku tuntaskan dengan baik, meski umur terbilang udzur namun tak apa daripada tidak sama sekali.

Apakah perasaan seperti ini yang melanda setiap calon pengantin baru... Berarti sungguh tersiksa batin dan perasaannya... Karena di landa kecemasan dan kepanikan yg luar biasa, tensi jantung yang selalu kencang, kadar emosi yg selalu meninggi hingga konsentrasi yang kerap kali pudar.

Namun konon katanya, semua akan terbayarkan esok hari, disaat malam menjelang dan halal menjadi hak kita, disaat itulah surga dunia benar-benar kita rengkuh dan kita miliki, katanya sih aq juga ga tau karena sekarang masih jam 2 siang, besok malam baru aku buktikan kata orang2 tersebut...

Pipit... Aku datang cintaku...

Sabtu, 05 September 2015

INSYA ALLAH, SAYA SIAP

25 hari lagi...
Horeeeee

Rabu, 02 September 2015

KETIKA MENUNGGU HALAL


Kurang satu purnama lagi, bidadari yang selama ini aku tunggu dan aku nantikan akan benar-benar hadir dalam kehidupanku, takut, mules, pusing, bahagia, tawa dan juga canda, menyatu dalam fenomena indah. Berdebar sudah pasti karena tak kuduga penantian dari setengah kehidupanku kini hadir dan benar2 ada dalam kenyataan.
Berbagai nasehat dan petuah menghujaniku, seakan semua peduli akan masa depanku, mulsi trik dan tips menghadapi malam pertama, hingga bisnis dan usaha apa yang dapat aku jalankan dan lakukan pasca menikah kelak.
Ha ha ha...
Indah dan unik... Aku hargai dan aku apresiasi semua nasehat nasehat itu, itu membuktikan jiks mereka peduli dan sayang padaku. Terima kasih kawanku, matur suwun dulurku... Tp Sementara biarlah aku nikmati indahnya asmara ini dengan caraku, dengan gayaku, karena hanya dengan ini aku bisa memuaskan hasratku dan aku bisa memenuhi cintaku. Aku mencintainya lebih dari yang kalian kira.

Minggu, 16 Agustus 2015

KEMERDEKAAN

Hari ini tepat 70 tahun negeri ini merayakan kemerdekaan, gegap gempita terdengar diseluruh penjuru negeri, rasa syukur dan bahagia menghinggapi semua komponen negeri, pelbagai acara di wujudkan sebagai bentuk kecintaan pada republik ini.

Ada yang beda pada semarak Dirgahayu Indonesia kali ini, ada binar-binar dan rona kebahagiaan yang menyeruak dari kalbuku, hadirnya seorang Wanita cantik nan anggun yang membebaskan aku dari belelenggu penjajahan kesedirian, kungkungan dan siksaan tanpa cinta.

Meski tanpa kata dan cerita, hasrat dan angan kami menyatu sebagai mana ruh dan kebersamaan seluruh rakyat negeri ini menyambut kemerdekaan. Harapan dan do'a senantiasa terpanjat kehadliratNya agar negeri ini senantiasa menjadi negeri yang Badatun toyyibun wa ghafur plus pernikahan yang sakinah mawaddah wa rahmah. Amin ya rabb

Rabu, 12 Agustus 2015

AKU MERINDUKANMU

Hari ini tepat 50 hari jelang ikrar suci terucapkan, jujur aku masih gamang dan bingung apakah yang harus lakukan, antara sikap dan sifat seperti menari-nari dengan lantang menertawakanku, aku terlalu mahir mengolah kata, namun aku tak pandai bersikap dan ber tindak.
Kemanakah kelincahanku saat mengolah kegiatan dan dimanakah otak cerdasku saat mencari solusi jitu atas segala keruwetan yg terjadi.

Ha ha ha
Entah dimana dan bagaimana ini, aku pasrah pada sang penata waktu akan diapakan kelak, asal aku bisa bersua berdua dan memeluknya dengan halal, agar hasrat yang terpendam bisa terpuaskan dengan halal. Dahagaku akan hilang. Meski sejengkal pun ia tak sapa aku dalam kata maupun suara, namun gelora rindu semakin menjadi dan menjadi. Aku mencintainya dan aku menyayanginya. Laila Fitriyah... Aku merindukanmu....

Kamis, 04 Juni 2015

TAK SABAR DAN BERDEBAR MENUNGGU IA HALAL BAGIKU

Sekian tahun lamanya aku menantikan saat-saat indah ini, setelah semua usaha sekaligus doa terpanjatkan kehadlirat illahi robi, beberapa hari kedepan ia akan terikat dalam lingkaran indah. Meski ikrar belum terucap secara resmi namun perasaan bahagia tengah menghampiriku, bagaimana tidak...
Setelah 35 tahun penantian akhirnya ia hadir dalam hidupku, subhanallah maha indah rencanamu Ya Allah, hingga keindahan rencana yang telah Allah gariskan aku baru menyadarinya sekarang....
Sujud syukur ku selalu disertai desah bahagia karena telah menganugerahkan seorang bidadari di kehidupanku yang tersisa.
Jika mengingat masa jahiliyyahku saat-saat aku terkepung angkara dan disaat aku suudzon kepadaNya, aku menjadi tertunduk malu dan tak berharga, karena tak sopan mempersangkakan Allah dengan tidak sopan...
Astaghfirullahaladzim...

Kini... Tiada hari dan tiada saat tanpa berdebar penuh penantian kehalalan ia bagiku karena kehadiranmu tlah kutunggu bahkan semenjak engkau tidak mengenalku dan akhirnya Allah mempertemukan kita dalam ikatan bahagia... Amien ya rabb...

Minggu, 17 Mei 2015

MEGAHNYA LIRBOYO BERSHOLAWAT

Huft...
Akhirnya kelar juga pagelaran puncak itu, sebuah pagelaran yang luar biasa besarnya. Aku katakan besar karena membutuhkan dana yang besar, kekuatan panitia yang sangat besar hingga keteguhan Jiwa yang besar. Acara tersebut bernama LIRBOYO BERSHOLAWAT, bersama Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf.

Tak tanggung-tanggung lebih dari 60 ribu orang diperkirakan hadir dalam majelis tersebut, penuh sesak namun tertib tanpa ada kekacauan yang berarti, tak pelak kesuksesan acara ini membuat banyak pihak memberikan acungan jempol kepada panitia, bahkan Gus Ipul dengan tegas menyatakan Pagelaran ini paling tertib dan ramai dibandingkan dengan pagelaran yg sama beberapa kesempatan sebelumnya.

Ada beberapa fakta menarik yang ingin saya kupas dalam pelaksanaan acara tersebut, pertama kekompakan panitia, dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain, mungkin Pondok pesantren jauh lebih mudah manajemen komunikasinya dan tingkat kepatuhan kepada pimpinan.  Hal ini yang ini yang membuat event apapun dengan mudah mereka kerjakan karena team work mereka betul-betul solid dan kompak. Semua lini bekerja dengan maksimal tanpa diembel-embeli iri dan dengki, seakan mereka telah menjiwai tugas mereka. Kedua, tirakat batin. Hal selanjutnya yang menjadi pembeda pondok pesantren dengan lembaga Formal lainnya adalah laku batin, atau secara umum dikatakan dengan berdoa. Bukan hanya doa yang dipanjatkan disaat rapat koordinasi dilakukan, namun ada moment khusus hingga membentuk team khusus yang bertugas berdoa dalan waktu tertentu agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar. Alhasil acara super megah namun tetap mengedepankan ahlaqul karimah bisa dilaksanakan dengan sempurna nyaris tanpa kesalahan.

Aku sangat bangga menjadi bagian kesuksesan ini, meski peran ku tidak begitu vital namun paling tidak aku diberikan Kesempatan yang teramat sangat berharga untuk mewarnai kesuksesan acara tersebut. Sejak acara usai hingga tulisan ini aku buat, nalarku masih merasakan gaung yang begitu agung dari sosok Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, sehingga aku bisa katakan pagelaran kali ini sukses 300%.

Rabu, 06 Mei 2015

ALHAMDULILLAH

Sujud syukurku terhaturkan keharibaan sang Maha Adil, yang telah menanugerahkan kebahagiaan yang tiada terkira, kebahagiaan yang selama ini aku tunggu dan aku nantikan, kebahagiaan sejati dengan taburan doa dan restu.

Terima kasih duhai wanita, telah berkenan menerima cintaku, terima kasih dara, telah berkenan menerima pinanganku. Terima kasih telah sudi berkata iya meski kita tak pernah saling sapa. Terima kasih telah berkenan menerima pinanganku meski kita tak pernah bertemu.

Bismillahirrohmaniirrohiim...
Kita awali dan kita mulai perjalan kisah ini dengan doa, dengan harapan semoga langgeng, abadi dan sak lawase... Amin

Jumat, 01 Mei 2015

SEMOGA DITERIMA

Langkah demi langkah mulai kujalani untuk meraih sunatulloh, tahapan proses menuju jenjang yg halal kini kujalani, meski serba misteri namun aq temukan sisi yang lain dalam mekanisme beruntun ini, dari pengenalan sosoknya, pengetahuan jati diri keluarga hingga bersua.

Jauh dari kata romantis apalagi mesra, pertemuan yg sejatinya menjadi ajang taaruf malah terkesan kaku, mulutku seakan kelu kaku tak seperti biasa disaat aku tampil di berbagai kesempatan, keringat dingin menetes tiada henti, mataku pun ta kuasa melihat lebih lama.

Wajahnya yang ayu membuat ruang memori kata diotakku menjadi berantakan, tak mampu sekedar mengobral kata kata mesra seperti biasa, sesekali mataku mencuri pandang sorot matanya, dalam hatiku berujar lirih "duh gusti Allah, nopo purun lare niki dateng kulo..."

Meski ta banyak yang aku utarakan, namun sekilas dari dari tutur kata yang diucap terlihat sosok dewasa, anggun tegas namun santun, semoga bila ia berkenan, ia segera membuka pintu hatinya untukku...
Amin

Senin, 27 April 2015

CONTOH MC BAHASA JAWA KROMO

MC WALIMATUL URSY DENGAN BAHASA JAWA I.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hadratal mukarrom poro Alim Ulama, wabil khusus panjenenganipun _______________ ingkang satuhu dahat kinurmatan.
Panjenenganipun poro pepunden, pinisepuh lan sesepuh ingkang pantes pinundi, ingkang sinubho ing pangkurmatan.
Poro Dutho saroyo Pangombyong pinanganten putri saking kadang besan ingkang mastuthi dumateng pepoyaning Kautaman.
Poro pilenggah kakung sumawono putri, kadang wredho muhdo ingkang bagyo mulyo.
Keparengo sawitawis kawulo mambeng nggempil kamerdikan panjenengan sami, mboten ateges kawulo cumantoko cumantono, anggadek wonten ngarso panjenengan sami, anamung mradhopo keparengipun keluargi Ust. ______________, ingkang amangku gathi, kawulo piniji pambiworo, wontenipun pawiwahan walimatul Ursy putro Putrinipun ingkang asma Raden Bagus  __________________________ Kaliyan Raden Ayu ____________________

Anamung sak derengipun ngaturaken urut roncening toto adicoro ingkang sampun karakit dening poro Kulo wongso, cundhuk kaliyan toto larasipun bongso ingkang linambarang agungin agami, nun inggih sumonggo kulo dhereaken ngaturaken puja lan puji syukur dhumateng Allah SWT, Awit saking rahmat soho hidayahipun ingkang sampun lumeber, kaparingaken dhateng panjenengan sami dalasan kawulo.

Sholawat soho salam mugiyo tansah katur kunjhuk dhumateng junjungan kito, nabi Agung Muhammad SAW, ingkang tansah kitho jadhang lumunturing syafaat.

Wondene toto adichoro ingkang badhe kalampah wonten ing pahargyan pawiwahan puniko nun inggih :
Pembukho/ purwoko
Waosan kitab pusoko agung Alquran
Atur Pambagyo pasrah saking kadang besan
Atur Pambagyo panamphi dening ingkang amangku gathi
Wedhar sabdho/ Mauidzoh Hasanah
Paripurnaning adicoro kanthi waosan doa
Poro rawuh kakung sumawono putri ingkang dahat kinurmatan.

Kanthi lilaning penggalih, sumonggo kulo dereaken adichoro ingkang binukho, kanthi waosan suratul fatihah ing panganjad, mughiyo lampahing adicara pawiwahan awit purwo dumugining wusono tansah pinaringan rahayu tebih nir ing sambikolo, khususipun malih dhumateng pinengantin sarimbit keparingaken mawaddah wa rahmah waghet nuwuhaken putro-putri ingkang solih lan sholikah.
Dumawah adicara ingkang angka kalih nun inggih waosan kitab pusoko agung Al-Quran, ingkang badhe kaaturaken dening panjenenganipun__________________________ Wekdal kasumanggaaken.
____(Arab)_____ Kanthi waosan kolowau mughiyo  tansah lumeber barokah lan manfaat, khususipun dumateng Qori, sumrambah dumateng kawula, dalah panjenengan sami.
Kalajengaken adicara ingkang ongko tigo, nun inggih atur pambagya pasrah pinanganten putri saking kadang besan panjenenganipun bapak ___________________ saking tlatah______________ ingkang sulih saliro, ingkang piniji wekdal soho panggenan kaaturaken.
Kanthi prastawa cetha wijang wijiling pangendikan atur pambagya pasrah saking kadang besan, sarono badhe katampi dening keluarga bapak________________ ingkang mangku gathi.
Awit saking bumbung lan mangkokipun manah panjenenganipun bapak _____________ ingkang amangku gathi wontenipun pahargyan palenggahan punikho,, mboten waghet ngaturaken panamphi wonten ngarso panjenengan sami, anamung kandek wonten samudyaning jonggo, ing puniko sulih saliro dhumateng panjenenganipun Bapak _________________ wekdal kasumanggaaken.
Kanthi tatas tetes lan titisipun lampahing adicoro awit purwo dumughining madyo puniko, mboten ingkang kalempit, adicara dereng dumawah paripurno, nun inggih sumonggo kita midangetaken wedhar sabda ingkang tumuju kesaenan, (+ saha barokah Doa) ingakang bade kaaturaken dening al mukarom ________________________ Wekdal kaaturaken.
Wondene adicara ingkang paripurno nun inggih Doa ingkang bade kasuwun saking panjenenganipun.

Kanthi purnaning doa kolo wau, adicoro pahargyaan pawiwahan walimatul Ursy wonten ing paenggahan punikho sampun dumugining wusono, tansah pinaringan rahayu, slamet widodo nir ing sambikolo, saking kawulo ingkang piniji pambiwara toto adicara, menawi wonten kekirangan saha kekhilafan ingkang mboten nuju prono mungguhipun sastro, boso tuwin subosito, awit purwo dumugining madyo, dalah nyuwung agunging samudro pangraksami.

Wassalamualaikum Wr.Wb

AKHIRNYA KUMENEMUKANMU

Setelah sekian waktu aku tertatih menapaki hari dengan kesendirian, setelah aku hampir menyerah dan pasrah tak berdaya, kini secercah sinar datang menghampiri aku, sinar kebahagiaan yang selama ini menjadi misteri dihidupku, sekaligus pengisi kehampaan ditiap malamku.

Hariku kini diisi senyum simpul kebahagiaan dan rona wajah kegembiraan, tak sia-sia penantianku selama ini dan tak percuma kumenunggu sekian hari, Allah Azza Wa Jalla... Menjawab Do'a-do'aku

Subhanallah...
Indah cerita ini jika diselami lebih dalam, Allah maha adil dan maha bijak menunjukan seorang dara untuk menapaki hidup ku di masa mendatang.

Ya...
Ia telah hadir dalam hidupku, meski belum aku simak secara utuh raut wajahnya, namun rasa cintaku menggebu dan menggelora tiada terkira, tandusnya hatiku seakan tersiram oleh kesejukan mahligai cinta yang halal dan dihujani restu sang Bunda.

Ini adalah persinggahan pertama dan terakhirku, semoga Bapak disana mendo'akan aku membina mahligai cinta. Semoga ibu kakak dan adikku merestui aku, dan semoga maha guruku berkenan mendoakan aku.

Amin

Selasa, 03 Februari 2015

DERITA YANG NYARIS SEMPURNA



Hantaman caci maki dan hempasan hinaan seakan datang bertubi-tubi menghampiriku, tak ada kesempatan untuk bernafas bahagia sekejap pun, semua seakan tertawa bahagia diatas rintihanku, penderitaanku ibarat opera komedi yang memancing tawa mereka, padahal pedih dan perih menyayat luka ini.

Senyum simpulku hanyalah pemanis dibibirku, tapi sejatinya aku meronta berteriak hampa, jiwa yang gersang ini seakan tak ada yang peduli, dibiarkan menua dan terus menerus menua. Jangankan manja manis seorang kekasih halal, pujian dan sanjungan wanita Kekasih gelappun aku tak punya, benar2 serasa sepi hidupku ini, hanya berisi tari-tarian hampa dan nyanyian-nyanyian sunyi. Entah sampai kapan aku kelak akan sanggup bertahan hidup sebatang kara seperti ini. Berat nian untuk sekedar mendapatkan kata restu dari sang Bunda, terlalu banyak syarat yang d sodorkan, kekayaan, keturunan, keahlian dan kepribadian, apakah ini siksaan atau justru alat meningkatkan tingkat derajat kemuliaan.

sakit sekali
Selain kisah asmara yang kandas, banyak hal yang menjadi pelengkap atas siksaku selama ini. Sobat dan kawan dekat yang selama ini Aku percaya malah menusukku dari belakang, kepercayaanku yang meninggi langsung seakan kandas. Beberapa barang yang diamanahkan kepada ku seakan musnah ta berbekas, sakit nian hingga tak sempat aku mengeluh, tega benar... Anehnya dengan tanpa bersalah ia justru berlenggang dengan kekasihnya, yang aku anggap adik itu, kembali senyum kemenangan menyeruak disela-sela permainan online itu.

Setelah asmara dan pengkhianatan yang terjadi, selanjutnya kisah kesakitanku adalah materi... Tabunganku terkuras habis dan musnah ditengah hingar bingar pesta pora yang konon tak tertandingi seantero kampung, dan tabunganku juga terpinjamkan kepada sanak famili yang kebetulan dalam kondisi pailit, namun kenapa harus aku yang dikorbankan...???
Kenapa, padahal yang mendapat sanjungan dan penghormatan kata mulia adalah justru sang bunda dan kakanda, dengan mengabaikan rasaku... Apakah kurang pengabdianku, apakah kurang ta'dzimku...

Entah ini sebuah perih yang tak terkira ataukah justru sebuah tangisan yang membanjiri hari-hariku, jeritan tanpa suara dan Tangisan tanpan airmata seakan menjadi makian wajib yang aku susuri jalannya setiap hari, senyuman terpaksa dan tunduk hurmat tersiksa selalu menari dalam kesedihanku.

Entah kenapa tak ada yang peduli dengan perih ini, kenapa tidak ada yang menyadari rasa sakit ini, apakah karena dianggap sebagai budak tak berguna sehingga sekedar berbahagiapun aku ta diberi kesempatan, sakit nian.

Kesendiran menyusuri lorong kehidupan kejam ini terus aku jalani sendiri tanpa henti, tercabik meronta dan mengemis memohon bahagia...

Kemana lagi aku akan mengusir derita ini, gemilang dan gelimang derajat, ternyata hanya simbol aniaya siksa mereka padaku semata.

Senin, 02 Februari 2015

ARTI SEBUAH KEPERCAYAAN



Hari-hari ini kesabaranku diuji, setelah sekian waktu aku diam mengikuti arus, lama-lama hatiku berontak, ada sesuatu yang tidak beres tengah terjadi, ada pembohongan ditengah kepercayaan yang telah kuberi, sahabat yang aku percaya mewujudkan mimpi, justru memudarkan harapan, yang tersisa hanya bayang-bayang semu.

Ya betapa mahal harga sebuah kepercayaan, hingga tak ternilai oleh nominal rupiah, namun sayang, terkadang kepercayaan yang telah kita sematkan di pundak seseorang yang kita anggap dewa malah berbalik menusuk dari belakang.

Pupus sudah harapanku untuk mempercayainya, sekarang yang tersisa hanya kebencian kepadanya, juga kekasihnya, keluarganya bahkan semuanya, aku tercabik oleh luka yang menganga, aku terlena bujuk rayu kebusukan didada, dan aku pula yang kini meratapi kemana akan aku bangun rasa percaya ini.

Sahabat, gelar ini terlalu tinggi aku sematkan kepadamu, Sebab kau tak lagi pantas aku panggil sebagai teman, entah predikat apa yang pantas aku panggil kepadamu selain musuh, sebab saking sakitnya aku di perlakukan seperti ini.

Komitmen untuk sanggup membenahi berganti tema menjadi sanggup membuat kerusakan sekaligus dalam waktu yang teramat lama, hingga bosan aku mengingatkanmu, hingga jenuh aku merengek meminta tolong padamu, hingga marah hatiku setelah tau kenyataan yang berlaku. Kau lebih memilih terlena dalam dunia maya yang hanya berisi kehidupan semu, dari pada realita kehidupan yang penuh perjuangan bermakna.

Sekarang kita benar-benar berbeda, aku murni hanya ingin memberikan dan menularkan ilmu yang selama ini aku pelajari, sedangkan kamu ingin berlimpah dan bergelimang materi, meski kawan sendiri tersakiti. Baiklah... Silahkan hengkang dari pandanganku dan bawa hasil jerih payah penipuanmu, aku ucapkan sukses...!!!
Anda berhasil menipuku...

Kita lihat dan kita buktikan, siapa kelak yang mampu mengatakan bahwa kejujuran akan berbuah keberhasilan dan sebaliknya, penipuan akan berbuah kepahitan !!!

Refleksi emosi yang sedang meninggi


Minggu, 01 Februari 2015

MENEPATI JANJI YANG DIINGKARI



Sebuah catatan penting dari sebuah peristiwa Sederhana aku rekam, semoga dimasa mendatang aku bisa menjadikan peristiwa ini menjadi sebuah cermin kehidupan, agar komitmen dengan perwujudan perkataan di bibir, bukanlah sekedar penghias semata, namun betul-betul dilaksanakan dan ditindak lanjuti.



Mengapa aku korbannya  
Berawal dari kapasitasku sebagai seorang guru Teknologi Informasi dan komunikasi, aku berusaha mewujudkan sebuah sistem belajar yang kondusif, maka harus di sediakan sarana belajar berupa laboratorium komputer yang memadai, namun kondisi keuangan sekolahan tempatku mengabdi, tidaklah mungkin aq tuntut dengan jumlah nominal yang besar, sehingga harus di cari solusi yang sederhana, namun efektif.



Hingga akhirnya aku bertemu dengan sahabat yang kebetulan tetangga dekat, aku negosiasi dengan dia dan ditemukan kesepakatan dana mencapai hampir 6 juta rupiah, dengan kompensasi 5 unit CPU komputer, 1 unit Microtik internet, namun salahku kenapa tidak dibuatkan semacam perjanjian tertulis yang menjelaskan kapan dan bagaimana bentukx, sehingga akibatnya yang bersangkutan mulai menunjukkan itikad tidak konsweken, seminggu, dua minggu hingga menjelang sebulan pesananku tidak kunjung selesai.



Padahal dari penuturannya lugas, ia begitu meyakinkan namun sayang semua hanya pemanis semata, aku seakan tertipu... Hingga akhirnya sebulan lebih sedikit akhirnya pesananku itupun jadi dan selesai, setelah aku teror dan tidak bosan-bosannya aku konfirmasi dia selesaikan tanggungannya.



Sekarang, setelah berjalan hanya 4 bulan saja beberapa unit komputer mulai menunjukan gejala tidak beres, hingga akhirnya 4 unit komputer betul-betul tidak bisa di gunakan, singkat cerita aku menuntut garansi kepadanya, namun dengan alibi jaringan listrik yang tidak stabil dan menjadikan CPU jadi cepat rusak, akhirnya aku terima alasan itu.



Hingga akhirnya kini semua CPU yang rusak aku serahkan kepadanya disertai dengan uang servis dan pengganti pembelian suku cadang, Mulai dari 3 minggu yang lalu, hingga aku buat catatan ini ternyata masih saja tidak ada tanda-tanda perubahan sikap, molor dan ingkar.



Padahal dalam kesehariannya, aku lihat tidak banyak aktifitas mencolok yang ia kerjakan selain nge-game Online tiada henti dikamarnya yang pengab itu.



Catatan sederhana aku simpulkan dari kisahku :
Pertama, jangan mudah mempercayakan sebuah proyek pengerjaan sesuatu kepada seseorang yang ga jelas kegiatannya.

Kedua, buatlah sebuah perjanjian dengan dibubuhkan kedalam surat kesepakatan bersama.

Ketiga, pelajari dahulu semua hasil tugasnya, komitmennya, bahkan wawancarai tetangganya tentang sikap dan Sifat bermasyarakatnya, jika baik dan komitmennya bagus, maka dipastikan hasilnya memuaskan, namun sebaliknya, jika tidak pernah bergaul dan cenderung apatis, maka membahayakan.

Keempat, catatan penting bagiku jangan pernah membuat janji yang engkau sendiri tak akan mampu menepati, sebab pasti ada hati yang akan tersakiti, ucapan dimulut bukanlah sekedar pemanis semata namun juga sebuah Catatan tak tertulis bagi mereka dan kita juga.


Prembangan, 01 Pebruari 2015 jam 01.00 dinihari

Jumat, 30 Januari 2015

SUKA DAN DUKA KETIGA LIMA

Hampir setahun ta kujamah catatan ringan blog ini, padahal awal-awal aku buat blog ini, salah satu tujuan utamaku adalah menjadi ajang curhat, berbagi bahkan mengolok-olok sekalipun he he he... namun ternyata kesibukan luar biasa dan tiada jaringan yang memadai dirumah, menyebabkan aku tidak bisa sewaktu-waktu bisa surfing di dunia Maya.

Tak terasa, sudah 35 tahun lamanya aku bernafas di dunia ini, meski gojlokan dan motivasi kerap kali menghampiri, namun apapun kondisi yang aku jelang saat ini, sangatlah membahagiakanku, Keluarga sederhana yang harmonis, sregep ibadah dan care terhadap aku, terutama emakku, subhanallah, matur suwun gusti telah memberi ibu yang super sabar dan telaten ibadah. Teman sebaya yang sudah sibuk semua he he he.. lha ws podo nduwe anak, karir dan tugas yang lumayan menyita otak dan pikiranku, juga rejeki yang deras mengalir meski ta sederas air hujan, semuanya indah dan semoga semua berkah... 

Kebahagiaan ini masih terus menhujaniku, meski balung sungsungku masih terserak, entah kemana... semoga aja ndak kebawa anjing K.19 miliknya Brimob, lha kalo kebawa anjing lak bisa jadi jomblo abadi selamanya he he he.. 

Entah berapa nikmat yang tak sanggup aku utarakan dengan rinci diforum sederhana ini, tapi paling tidak, aku punya media sederhana yang bisa menjadi saran penghubung aku dan teman, sodara bahkan musuh sekalipun, bahwa aku masih sanggup bertahan, aku masih sanggup berjuang dan aku masih punya semangat juang...

Semoga semua harap dan doaku terkabul diumurku ke 35 ini... amin

Terima kasih untuk Kalian dan Panjengan semua