Tiba tiba saja, memoriku ini menerawang jauh sekali, merindukan sebuah tempat yang menjadi kawah candradimuka bagi santri, sebuah tempat sangat sangat sederhana untuk berdiam diri sembari menunggu waktu kegiatan harian.
Tidak ada yang spesial dari asrama kami, bahkan kamar kami lebih pantas di sebut dengan Penampungan, ketimbang disebut dengan kamar, he he he... bagaimana tidak, dengan ukuran yang hanya 2 x 3 meter, kamar ini berisi 13 orang, bisa bayangkan kan gimana kalo tidur. Namun anehnya, tidak ada perasaan merana bahkan tersiksa, kita mah enjoy aja. kita menikmatinya dan tak mengeluh.
ditempat yang sesak dan penuh dengan kutu itu, kami di gembleng untuk bisa tangguh dan kuat menerima hempaan dan hempasan kehidupan, jiwa kami yang asalnya cengeng dan manja, ditempa menjadi jiwa jiwa petarung tangguh dan tak pernah mengeluh.
Ya... itulah kamar J.13 Mars Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, sebuah asrama sepuh yang berada di selatan Masjid Lawang Songo Lirboyo, kebetulan kami berasal dari satu daerah yang sama, sehingga mudah dan cepat adaptasi, karena mayoritas untuk menjadi santri yang krasan butuh waktu dan teman yang siap menerima kenyataan.
Di kamar sempit itulah, kami selalu bersama mengarungi waktu, suka, duka dan bahagia bercampur menjadi satu irama Indah, kadang kadang kita juga bertengkar dan berselisih pendapat, namun kita lebih sering bersama, saling menguatkan. Jujur saja inilah saat saat emas yang menempa kami untuk bisa tangguh menghadapi masa mendatang.
Namun sayang, kamar yang telah kami tempati telah dipugar untuk penataan kembali, meski kami sayangkan, namun ini adalah dawuh dari guru kami, yang mau tidak mau harus kami taati.
Sesekali saat melewati bekas kamar ku, ada perasaan kangen yang membuncah, ada perasaan rindu yang muncul, aku rindu Kamar J. 13 ku, aku merindukan kamar Marsku.. dan yang tak kalah serunya... aku merindukan Kalian, wahai kawanku.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.JPG)
