SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Minggu, 24 Mei 2020

LEBARAN DIMASA KECEMASAN

Lebaran di tahun 2020 ini, terasa amat sangat berbeda, wabah corona telah menyebar keseluruh antero negeri bahkan keseluruh penjuru negara di Dunia, entah berapa Ribu nyawa yang melayang karena penyakit ini, dan berapa kegiatan usaha yang gulung tikar akibat virus ini.sehingga patutlah kiranya wabah ii dikatakan sebagai wabah Global, wabah yang mendunia, bahkan tak ada satupun negara di Dunia ini yamg selamat dari cengkeramannya. 

Berbicara kembali tentang Lebaran dimasa Pandemi ini, rasanya sungguh menyesakkan dada, bagaimana tidak, lebaran yang seharusnya menjadi saat saat yang berbahagia bagi kami, karena telah menang mengekang hawa nafsu selama sebulan penuh, ternyata saat ini kami masih harus di kekang kembali entah sampai kapan, bahkan untuk sekedar bersilaturohmi. 

Meski batin kami berontak, tapi ini adalah solusi terkahir yang kudu kami terima, karena kami tidak punya pilihan lain... kami dipaksa untuk menerima kenyataan, meski kami tidak tahu kenapa mesti ada virus ini, dari mana ia berasal dan untuk apa ia diciptakan. 

tatkala melihat orang orang sepuh yang berusia lanjut, hati ini terasa terkoyak, sebab yang paling rentan terkena virus ini adalah para manula, karena secara kesehatan mereka telah berkurang drastis sistem kekbalan tubuh mereka, sehingga tatkala mereka terkena virus ini, maka 


Jumat, 13 Maret 2020

ENTAH HINGGA KAPAN AKU KAN BERTAHAN

Entah...

Kenapa Deretan ujian yang datang singgah di kehidupanku begitu rapi mengoyak-oyak batin, perasaan dan hatiku, aku yang hanya manusia biasa hanya bisa tertunduk lemah dan pasrah.

Entah...
Kenapa aku yang baru bisa tersenyum bahagia menggapai cinta, harus tersandung, terjatuh dan tersungkur berkali kali. Apakah aku masih kurang ikhlas menerima ujian ini.

Entah...
Kemana mereka yang selama ini aku bantu, mereka yang selama ini mengaku kawan kepadaku, dia yang mengaku sebagai saudara ku, ternyata hanya kata kata pemanis di lidah yang akhirnya meninggalkan aq dalam keterpurukan.

Entah...
Kemana lagi aku harus mengadukan nasib ini, aq malu kepada para kekasihku yang selama ini ikhlas mencintaiku, istriku tersayang dan kedua buah hatiku. Mereka hanya menjadi korban atas ke goblokanku.

Entah...
Sampaikan kapan aku terus menerus menjadi cemoohan di sudut sudut obrolan perkumpulan, padahal tiap kali mereka meminta bantuan,  tak sekalipun aq menolak...

Entah sampai kapan aku kan bertahan

Sabtu, 01 Februari 2020

HARI DI KEPALA EMPATKU


Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya aku panjatkan kepada-Nya, atas beragam anugerah yang selama ini aku reguk dan nikmati, terlalu banyak keindahan yang aku hirup, hingga tak mampu sedikitpun aku torehkan dalam bentuk tulisan, karena saking banyaknya anugerah hidupku.

Sejatinya tak layak aku meminta dan memohon kembali atas keanugerahan yang selama ini ada, karena semua yang aku impikan telah ada di depan mata, Keluarga yang harmonis, Istri yang jelita dan nriman ing pandum, anak anakku yang lucu dan sehat, keluarga besar ki yang kompak dan rukun, tugas dan pekerjaanku yang dinamis, sungguh semuanya seperti deretan skenario indah yang bisa dijalankan dengan runtut.

Allah Subhanahu wataala, begitu adil, menempatkan diriku diposisi ini, meski lembaran rupiah tak pernah aku himpun dalam jumlah besar, namun syukur Alhamdulillah rejeki yang aku terima dalam bentuk yang lain justru datang berlimpah. Mulai kesehatan, kebahagian dan kebaikan kebaikan lainnya.

Di hari ulang tahun yang memasuki kepala empat ini, jika Allah berkenan memberikan anugerah kepada hamba-nya yang dzalim ini, ingin sekali hamba mempunyai hunian yang sederhana namun layak untuk menghormati tamu, sebagai mana maha guru di Lirboyo, yang membangun istana semata mata untuk menghormati tamu yang hadir. Semoga Allah meridloi, dan semoga Allah senantia menjagaku dalam Ketaatan, kesilaman dan ketaqwaan, sehingga disaat sudah saatnya aku kembali menghafap-Nya, aku mempunyai bekal Khusnul Khotimah dan mempunyai budi yang akan di kenal dan kekal selamanya. Semoga...

Selamat ulang tahun untuk dirimu sendiri...

Kate post 30 Januari 2020

Rabu, 08 Januari 2020

BAHAGIAKU KARENA ADA MEREKA

Aku cukup bahagia dengan nikmat yang sekarang aku terima, tak usah merana meski tanpa istana, tak usah menangis meski batin teriris...

Biar waktu yang akan berbicara, bagaimana adilnya Gusti Allah terhadapku