SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Sabtu, 25 Desember 2010

HARI-HARI YANG MELELAHKAN


Entah dari mana akan kumulai taburan kata-kata ini, sebagai ungkapan hati agar kelak bisa menjdai kenangan indah bagiku, anakku dan semua orang yang kenal dengan aku.

Hari itu sabtu 18 Desember 2010, Ibuku (yang kini berganti nama menjadi Hj. NUR ROHMI KHODIJAH ABU BAKAR) dan kakangku (H. MUHKLAS NOER) rawuh dari tindakan Haji, meski secara financial semua persiapan penyambutan masih dalam tahap penyempurnaan, namun apa mau dikata, show must go on, semua harus siap dan sigap. Cara sederhana untuk menyempurnakan penyambutan adalah dengan memperindah cat dirumah dan merehab ulang tata ruang dirumah sederhana itu, namun yang jadi permasalahan adalah masalah mahalnya biaya cat dan juga tukang yang akan mengerjakan. Ada istilah seribu jalan ke Roma, benar saja, untungnya ada adik’e mbak Iparq yang ahli pengecatan dan yang lebih hebat lagi, dia tidak mau dibayar, sepeserpun! Ya sepeserpun.. akhirnya H-14 hari, kita gunakan untuk betul2 mempercantik cat dinding yang sudah hampir 5 tahun lamanya tidak di cat. Akhirnya dengan napas yang tersenggal-senggal dan tulang punggung yang serasa rontok usai juga pengecatan ala kadarnya, namun hasilnya luar biasa.

Dengan perasaan bangga yang meluap-luap, aku lihat berulang-ulang hasil kerjaku, “ternyata bagus juga” ujarku sombong, padahal mayoritas yang ngecat adalah sodaranya embakku tadi!!!, Nah usai pengecatan, muncul lagi masalah baru yang butuh perhatian serius, masalah souvenir atau oleh-oleh haji, nah disinilah yang bikin aku miris dan buat aku rada protes kepada masyarakat sekitar. Faktanya : Sudah menjadi kebiasaan didaerahku, jika seorang yang baru saja menunaikan ibadah haji, maka pak haji dan bu Haji akan memberikan hadiah kepada sanak kerabat dan para tetangga yang ziarah haji, namun sayangnya tradisi ini telah merubah niat sebagian orang khususnya kaum hawa, sehingga tujuan awal dari ziarah haji yakni mengharap doa barokah namun sudah bergeser jadi mengharap oleh-oleh semata. Padahal dari tinjauan mata sufistik dan para ulama tasawuf, seseorang yang baru melaksanakan ibadah haji maka akan berlimpahlah barokah dari tanah suci. Namun namanya juga orang banyak, meski sudah ada tuntunan sunnah seperti itu, ternyata tidak merubah sifat matrealistik yang ada. Padahal bila kita mau jujur, sebenarnya biaya yang dibutuhkan seseorang untuk melaksanakan ibadah haji adalah sungguh-sungguh sangat besar, maka akan sangat naïf bila kita tambah membebani orang yang melaksanakan ibadah haji tersebut dengan tuntutan yang ga’ bermoral semacam itu. Kembali pada masalah souvenir, meski ada tuntunan seperti itu, kita tidak bisa langsung menghindar begitu saja karena rendahnya daya pemikiran ummat kita saat ini, maka untuk meminimalisir gossip murahan tersebut, maka keluargaku menyiapkan ratusan bingkisan sederhana berupa gelas hadiah dari perusahaan, tasbih hasil kreatifitas mbakku dan kurma… dan Alhamdulillah meski mendadak dan ngoyo namun akhirnya jadilah bingkisan imut dan cantik, meski akhirnya semua gelas dirumah nyaris habis dibuat souvenir.

Usai souvenir, ternyata ada lagi masalah yang muncul, yakni Konsumsi!!!! Wah betul-betul menguras pikiran untuk yang satu ini, karena selain membutuhkan dana yang besar, Konsumsi juga membutuhkan kerja tim yang kuat dan kompak, namun terus terang untuk apa yang terjadi dibelakang aku kurang begitu faham, karena aku lebih focus ke tatanan di depan saja. Untungnya ada kakangku dan mbakku yang telaten untuk mengurus disana….

Wah.. tak terasa waktu yang sebegitu lama, menjadi hari-hari yang terasa sangat singkat, karena minimnya persiapan dan dana yang menipis. Namun semua ini akan menjadi kenangan indah dan sangat indah yang terlalu berharga untuk dilupakan begitu saja.

Ahad 26 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar