SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Minggu, 01 Februari 2015

MENEPATI JANJI YANG DIINGKARI



Sebuah catatan penting dari sebuah peristiwa Sederhana aku rekam, semoga dimasa mendatang aku bisa menjadikan peristiwa ini menjadi sebuah cermin kehidupan, agar komitmen dengan perwujudan perkataan di bibir, bukanlah sekedar penghias semata, namun betul-betul dilaksanakan dan ditindak lanjuti.



Mengapa aku korbannya  
Berawal dari kapasitasku sebagai seorang guru Teknologi Informasi dan komunikasi, aku berusaha mewujudkan sebuah sistem belajar yang kondusif, maka harus di sediakan sarana belajar berupa laboratorium komputer yang memadai, namun kondisi keuangan sekolahan tempatku mengabdi, tidaklah mungkin aq tuntut dengan jumlah nominal yang besar, sehingga harus di cari solusi yang sederhana, namun efektif.



Hingga akhirnya aku bertemu dengan sahabat yang kebetulan tetangga dekat, aku negosiasi dengan dia dan ditemukan kesepakatan dana mencapai hampir 6 juta rupiah, dengan kompensasi 5 unit CPU komputer, 1 unit Microtik internet, namun salahku kenapa tidak dibuatkan semacam perjanjian tertulis yang menjelaskan kapan dan bagaimana bentukx, sehingga akibatnya yang bersangkutan mulai menunjukkan itikad tidak konsweken, seminggu, dua minggu hingga menjelang sebulan pesananku tidak kunjung selesai.



Padahal dari penuturannya lugas, ia begitu meyakinkan namun sayang semua hanya pemanis semata, aku seakan tertipu... Hingga akhirnya sebulan lebih sedikit akhirnya pesananku itupun jadi dan selesai, setelah aku teror dan tidak bosan-bosannya aku konfirmasi dia selesaikan tanggungannya.



Sekarang, setelah berjalan hanya 4 bulan saja beberapa unit komputer mulai menunjukan gejala tidak beres, hingga akhirnya 4 unit komputer betul-betul tidak bisa di gunakan, singkat cerita aku menuntut garansi kepadanya, namun dengan alibi jaringan listrik yang tidak stabil dan menjadikan CPU jadi cepat rusak, akhirnya aku terima alasan itu.



Hingga akhirnya kini semua CPU yang rusak aku serahkan kepadanya disertai dengan uang servis dan pengganti pembelian suku cadang, Mulai dari 3 minggu yang lalu, hingga aku buat catatan ini ternyata masih saja tidak ada tanda-tanda perubahan sikap, molor dan ingkar.



Padahal dalam kesehariannya, aku lihat tidak banyak aktifitas mencolok yang ia kerjakan selain nge-game Online tiada henti dikamarnya yang pengab itu.



Catatan sederhana aku simpulkan dari kisahku :
Pertama, jangan mudah mempercayakan sebuah proyek pengerjaan sesuatu kepada seseorang yang ga jelas kegiatannya.

Kedua, buatlah sebuah perjanjian dengan dibubuhkan kedalam surat kesepakatan bersama.

Ketiga, pelajari dahulu semua hasil tugasnya, komitmennya, bahkan wawancarai tetangganya tentang sikap dan Sifat bermasyarakatnya, jika baik dan komitmennya bagus, maka dipastikan hasilnya memuaskan, namun sebaliknya, jika tidak pernah bergaul dan cenderung apatis, maka membahayakan.

Keempat, catatan penting bagiku jangan pernah membuat janji yang engkau sendiri tak akan mampu menepati, sebab pasti ada hati yang akan tersakiti, ucapan dimulut bukanlah sekedar pemanis semata namun juga sebuah Catatan tak tertulis bagi mereka dan kita juga.


Prembangan, 01 Pebruari 2015 jam 01.00 dinihari

1 komentar: