SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Minggu, 26 Februari 2012

BERAKHIR SUDAH CERITA CINTAKU

Setelah sekian lama aku terlena dalam indah dan nikmatnya alunan cinta.
Setelah beberapa purnama aku bercengkerama dalam gelora asmara.
Setelah beberapa saat aku terpaku dalam kata-kata rindu.
Setelah banyak airmata yang terkuras menahan derita.

Kini...
Waktu yang aku takutkan, akhirnya  datang juga.
Detik-detik menentukan itu t'lah hadir didepanku.

Adikku...
Aku yakin engkau masih percaya, hanya namamu yang terukir indah dalam sanubariku...
Dan Aku pun percaya engkau masih menyimpan dalam-dalam bayangku dalam hatimu...

Tapi...
Buat apa semua itu, jika toh nantinya kita tak menyatu...
Untuk apa itu terjadi, manakala kita ta' jujur dengan realita yang ada.
Beban penghalang yang ada terlalu dalam,
jurang yang terpampang terlalu curam,
badai yang menerjang terlalu besar...

Maaf...
Entah berapa kali kata maaf aku utarakan padamu, tapi tak akan juga sanggup menutupi dan mengurangi rasa sakitmu.
Namun entah dulu, sekarang ataukah suatu saat nanti, ini pasti terjadi...
Dan harus kita hadapi apa yang sedang terjadi...

Kita musti akhiri wahai adikku...
Tak mungkin kita hidup dalam keterasingan
Mustahil rasanya kita melangkah tanpa restunya...

Maaf aku tak sanggup lagi dan maaf kakak musti berhenti disini, nafas kakak terengah-engah kelelahan, peluh dan air mata seakan mnyatu tiada beda... Kakak mohon, lanjutkan pelarianmu mengejar kebahagiaan yang sebenarnya, tanpa harus ada aku yang memandu, aku yakin adik pasti mendapatkan pelita yang lebih indah dan lebih sejati, daripada rona air mata kepalsuan milikku...

Dengan segala kerendahan djiwa yang tersisa...
Kakak mohon diri...
Jangan lagi kau bingkai nama lusuhku dengan mahkota asmara.
Jangan lagi bayang kelamku kau sinari dengan pelita kerinduan.
Jangan lagi desah kotorku kau taburi dengan harumnya cinta suci...
Aku tak patut dan aku tak sanggup.

Biarkan aku terpasung dalam keabadian ruh Nya...
Biarkan aku berdendang tanpa nada...
Biarkan aku menari tanpa jiwa...
Biarkan senyumku mengembang tanpa guna...
Biar..
Biaarkan...
Dan biarlah... Siksa cinta ini menjadi salah satu cerita kelam yang ada, diantara beberapa kedukaan yang menjelma menjadi hantu dalam hidupku...

Selamat jalan cinta...

1 komentar: