SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Rabu, 29 Februari 2012

MENIKMATI KEMESRAAN DI SEPERTIGA MALAM

Syahdu, tenang dan damai. Itulah gambaran hati kala melakukan munajat di sepertiga akhir malam, ya... Ternyata apa yang selama ini di ungkapkan para Auliya dan ulama terdahulu, tentang keutamaan sholat malam, ternyata bukanlah sebuah isapan jempol semata. Aku mencoba merasakannya meski tertatih dan kadang-kadang disertai rasa kantuk yang luar biasa, ternyata kedamaian itu nyata dan benar adanya.

Hening dan tenang batin ini kala berdiri sesaat, melantunkan niat sholat tahiyyatal masjid, perlahan gerakan-gerakan indah tuntunan Nabi aku laksanakan, badan mulai stabil suhunya setelah beberapa saat menggigil karena dinginnya malam dan atisnya air wudlu. Hingga salam terucap dada yang semula berdetak penuh beban perlahan surut berganti tenang

Aku berdiri lagi mengangkat kedua tangan seraya melafadzkan takbir, lama rupanya takbirku kali ini, karena aku coba gabungkan snkronisasi antara gerak mulud dan desah lirih niat dalam hati, saat inilah puncak ketenangan mulai aku rasakan, benar-benar serasa sendiri, kecil dan merasa tak berdaya dihadapan Gusti Allah SWT. Dengan perlahan aku nikmati kemesraan indah ini, hingga tak sadar nalar khayalku terkadang menerobos ruang dan waktu mengingat betapa tak terhingga dosa yang telah terbuat. Tak terasa mata ini berkaca-kaca dan muludku bergetar lirih, astaghfirulloh.... Ya Allah dekaplah hamba, jauhkan dari maksiat lagi.

Usai tiga salaman aku nikmati keheningan waktu dalam shalat tahajud, giliran sholat hajat yang harus di tuntaskan. Usai membaca fatihah yang aku buat sehening mungkin, giliran membaca surah wal ashar yang aku ulang hingga tiga kali dan lirih, kembali nalar otakku berjalan menembus hati, otak dan mulutku, disela-sela bacaan surah wal ashr, batin terdalamku berujar penuh harap, nyaris Mengemis memohon diselamatkan hidup ini, dari segala kerusakan dan kehinaan.

Setelah bermesraan dengan kenikmatan sholat-sholat shunah, sekarang waktu bergeser untuk nikmati detik-detik penuh puja dan puji melalui wirid menyebut asma Nya. Resep pertama yang aku lakukan adalah sujud taubah disertai dengan melantunkan kalimah istigfar Berulang kali, hingga ta terasa pipi kembali basah oleh air mata penyesalan, atas kesalahan tyang tercipta. Usai istighfar, wirid dilanjutkan dengan pembacaan kalimah tahlil, sholawat Nabi dan beberapa kalimah asmaul husna hingga tasbih berputar 180'. Usai wirid saatnya aku pungkasi wirid-wirid penentram jiwa ini dengan menengadahkan tangan memohon ampun, memohon petunjuk dan memohon belas kasihan Gusti Allah, agar hidup ini menjadi benar-benar bermakna tanpa cela, di akhir do'a yang terpanjat, aku selipkan permohonan agar terbuka tabir kehidupan, sehingga segera aku temukan sosok hawa yang akan menemaniku beribadah, untuk besok lusa hingga suatu saat nanti tak terbatas, kala mata ini tak lagi
berkedip. Insan Sholihah dan Amanah, cantik juga cerdik, anggun tapi santun, bersahaja namun tetap bergaya. Semoga terkabulkan Amiiiieeeeeeennnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar