SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Selamat datang para pengelana dunia maya.
Selamat datang diduniaku, dunia sederhana yang dipenuhi dengan kebebasan dalam berekspresi,
namun tetap mengedepankan Ahlaqul karimah,
tanpa takut oleh tekanan dari manapun, dan jauh dari diskrimininasi budaya, hukum, martabat, derajat dan pangkat.

Ini adalah suara murni hatiku,
yang terangkai dalam dalam bentuk kata-kata,
entah jelek entah bagus, namun inilah aku yang jujur dalam berfikir dan berkata.

Moga ada guna dan manfaatnya

Amin Amin Ya Robbal Alamin

Senin, 05 Maret 2012

KETIKA WANITA TERKOYAK CINTA


(Sebuah catatan tu' sahabat baruku)

Wajahnya kusut dan layu, tiada sedikitpun senyum yang mengembang diwajah manisnya. Matanya memerah pucat, mengisyaratkan banyak tetesan airmata yang meleleh di kelopak matanya. Gerakannya lambat tiada arti, seakan tiada ada gairah sedikitpun dalam hidupnya yang hambar. Tutur katanya sedikit, lisannya lebih banyak tertutup ketimbang berucap kata tiada guna.

Himpitan beban luar biasa dalam rongga hatinya, telah mengoyak hampir seisi batin, fikiranpun tak kalah tersiksanya, gemeretak dendam dan cinta berpadu menjadi satu irama kehidupan. Ya... Lara hati tiada tara kini sedang hinggap di sanubarinya, sosok yang telah merenggut hatinya, fikirannya sekaligus jiwanya, telah hengkang dengan kejam.

Lama ia tertegun dalam diam, seakan tak percaya dengan kenyataan yang hadir dalam hidupnya, ia berguman sepi "kejam nian engkau kanda..." berulang-ulang kata tanpa nada tersebut ia ucapkan tanpa bosan. Entah berapa detik ia habiskan hanya untuk melamun dan mengingat kembali memori indah itu, saat penuh buaian, sanjungan dan kerinduan, ia benar-benar terlena hingga nyaris nafas pun ia lantunkan namanya.

Begitu dalam lelaki itu mengakar dalam batinnya, sehingga tak ada satupun banyangan lain yang mempunyai tempat sejengkalpun untuk menghalau sorot cintanya, padahal tidak hanya satu ataupun dua hati, yang mencoba menawarkan kerinduan. Namun dengan kukuh dan halus ia tepis semuanya, dengan lirih ia berujar "maaf sobat, hatiku sudah terukir namanya...". akhirnya banyak arjuna yang kecewa dan mengaku kalah kepada lelaki beruntung yang telah mendapatkan wanita setia seperti dirinya.

Kembali, matanya memerah redup, berkaca-kaca seakan hendak menumpahkan air mata kedukaan. Namun ternyata air matanya telah mengering dan tak kuasa menahan duka. Sebagai mahluq lemah yang hanya berasal dari tulang rusuk, kenyataan ini jelas-jelas membuatnya amat terpuruk, tak mampu ia pendam sakit ini.

Untunglah, dia punya sahabat-sahabat yang Penuh setia mendampinginya, menghibur lara, dan mencoba mengalihkan kedukaannya. sehingga kedukaan yang telah membuatnya amat terpuruk, perlahan mulai hilang. lambat laut senyumnya yang nyaris musnah, kembali hadir, meski sesekali dengan muka musam dan pucat, memori kelam itu menghatui dirinya.

Hemm... Kekuatan dahsyat cinta, yang tak akan mampu di guratkan dalam tinta kehidupan, tiba-tiba tumbang di tengah-tengah persimpangan jalan. " Kenapa... Kenapa dan mengapa musti aku yang terlunta...? Jawaaab..." kembali pertanyaan-pertanyaan konyol itu menari di sanubarinya....

Bilik kesunyian,
06/03/2012
01.15 Wis
 "camkam itu sobat, cinta wanita sangatlah dahsyat, maka rawatlah dengan kuat..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar